Penanaman Anggrek (Phalaenopsis amabilis)
Penanaman anggrek pada umumnya
menggunakan pot yang berbahan dasar tanah liat dan tidak pot plastik.
Pot tanah memiliki keunggulan yakni tidak panas dan dapat merembeskan
air siraman anggrek, sedangkan pot plastik mudah panas jika hawa udara
sedang panas, tidak bisa merembeskan air siraman kecuali diberi lubang.
Dalam melakukan penanaman anggrek, media tanamnya yakni bisa menggunakan
arang kayu, pakis ataupun pecahan bata dan genting. Untuk penanaman
bibit anggrek yang baru keluar dari botol, maka harus menggunakan pakis
lembut dan arang kayu yang terlebih dulu dipanaskan biar steril dari
bakteri dan hewan lainnya. Bibit dari botol dikeluarkan secara perlahan,
dan ditanam dalam kompot dengan media tanamnya yakni bagian bawah pot
adalah arang kayu, dan bagian atasnya pakis lembut, disini difokuskan
akar bibit anggrek agar tertutup pakis lembut dan dibiarkan terjaga
lembab. Bibit yang di kompot dibiarkan selama sekitar 1-2 bulan dan baru
dipindah dalam single pot. Penanaman dalam single pot ini dilakukan satu per satu dalam satu pot tanah.
Untuk penanaman bibit anggrek usia
remaja yakni sekitar 6 bulanan, juga sama halnya dengan bibit anggrek
botolan, yakni ditanam dalam campuran media tanam arang kayu : pakis
kasar perbandingan 2 : 1. Akan lebih baik jika ditanam dengan media
arang kayu saja, karena arang kayu disini memiliki beberapa keunggulan
bagi anggrek, diantaranya yakni mampu mendorong pembentukan akar baru,
aerasi dan drainasenya sangat baik, mampu menyimpan air dengan baik,
tidak mudah lapuk dan berjamur, dan tidak mengandung zat racun berbahaya
bagi anggrek. Untuk penanaman anggrek jenis Phalaenopsis amabilis juga
tidak jauh berbeda dengan anggrek-anggrek pada umumnya, yakni bisa
dengan menggunakan papan pakis ataupun di dalam pot tanah.
1. Dengan Papan Pakis
Siapkan papan pakis dengan ukuran 20-30
cm, lebar 15-20 cm dan tebal 2-3 cm, lalu ambil bibit anggrek yang baik
dan tempelkan tepat di tengah papan pakis lalau kuatkan dengan kawat
berbentuk U yang dijepitkan pada batang papan pakis tersebut.
2. Dengan Pot Tanah
Siapkan pot tanah diameter 20-30 cm atau
disesuaikan dengan ukuran tanaman angrek yang akan ditanam. Medium
tanah (pengisi pot), berupa pecahan genting, bata ataupun arang. Sabut
kelapa yang telah dibersihkan dan direndam dalam larutan pupuk atau
pestisida juga dapat digunakan. Ambil pot terpilih yang telah diberi
lubang disekeliling pot. Masukkan dan atur selapis pecahan batu bata
atau arang pada dasar pot, lalu isikan medium tanam berupa serabut kayu
ke dalam pot hingga penuh. Ambil bibit anggrek bulan dari komunitas
secara hati-hati, agar akar-akarnya tidak rusak atau patah. Lalu
tanamkan pada tengah pot, timbun akarnya secara tipis-tipis untuk
menjaga kelembaban nya agar akar anggrek tidak kering.
1. Tanaman anggrek dapat dibedakan berdasarkan sifat hidupnya, yaitu :
- Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang hidupnya menumpang pada batang / pohon lain akan tetapi tidak merusak / merugikan pohon yang ditumpangi. Alat yang dipergunakan untuk menempel yakni akarnya. Sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara.
- Anggrek Semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada pohon / tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpanginya. Jenis anggrek ini akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yakni sekaligus sebagai alat untuk mencari makanan untuk berkembang.
- Anggrek Tanah / Terrestris adalah anggrek yang mampu hidup di atas tanah (media tanamnya tanah).
2. Terdapat 3 jenis media tanam untuk tanaman anggrek bulan, yaitu :
Media untuk anggrek Ephytis dan Semi Ephytis terdiri dari :
- Serat pakis yang telah digodog (agar bakteri mati)
- Kulit kayu tanpa getah (bebas getah)
- Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu
- Ijuk
- Potongan batang pohon enau
- Arang kayu / pecahan batu bata
Bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan ukuran besar kecilnya tanaman terutama banyak sedikitnya akar tanaman. Untuk anggrek Semi Ephytis yang
akarnya menempel pada media untuk mencari makanan, perlu diberi makanan
tambahan seperti kompos, pupuk kandang / daundaunan.
Media untuk anggrek Terrestria
Jenis anggrek seperti ini yakni mampu
hidup di tanah, maka perlu ditambahkan pupuk kompos, sekam, pupuk
kandang, pakis dan lainnya. Pada dasarnya, anggrek terrestria ini mampu
hidup dengan media tanah yang biasa (gembur).
Media untuk anggrek semi Terrestria
Bahan tanam untuk anggrek ini perlu
pecahan genteng dan bata yang agak besar, ditambah pupuk kandang, sekam
dan serutan kayu (Teguh, 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar