Ciri Khusus Anggrek
Seperti tanaman lainnya, tanaman
anggrek juga terdiri atas akar, batang, daun, bunga dan buah. Perbedaan
tanaman anggrek dengan tanaman lainnya terdapat pada bentuk bunganya.
Berikut ini beberapa ciri khas tanaman anggrek :
Akar
anggrek berfungsi sebagai tempat menempelkan tubuh tanaman pada media
tanamnya. Akar anggrek epifit memiliki lapisan velamen yang berongga,
dimana lapisan ini berfungsi untuk memudahkan akar dalam menyerap air
hujan yang jatuh di kulit pohon atau pada media tanam anggrek. Dibawah
lapisan velamen terdapat lapisan yang mengandung klorofil. Akar anggrek
epifit memiliki beberapa rambut pendek bahkan ada yang nyaris tak
berambut. Pada anggrek terrestrial (jenis anggrek tanah),akarnya
memiliki rambut yang cukup panjang dan rapat yang berfungsi untuk
menyerap air dan zat organik yang ada di tanah.
Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe, yakni tipe simpodial dan monopodial. Anggrek simpodial
adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama. Bunganya keluar dari
ujung batang dan akan berbunga kembali pada pertumbuhan anakan atau
tunas baru berikutnya. Hanya anggrek jenis Dendrobium yang berbunga
lewat sisi-sisi batangnya. Contoh anggrek tipe simpodial antara lain
Dendrobium, Cattleya, Oncidium, dan Cymbidium. Biasanya anggrek tipe
simpodial ini bersifat epifit. Sedangkan untuk anggrek tipe monopodial
adalah anggrek yang pertumbuhan batangnya lurus ke atas pada satu batang
tanpa batas. Bunganya keluar dari sisi batang di antara dua ketiak
daun. Contoh anggrek tipe monopodial ini antara lain Vanda, Arachnis,
Renanthera, Phalaenopsis, dan Aerides.
3. Daun
Pada tanaman anggrek, bentuk daun sangat
tergantung dari jenisnya. Beberapa bentuk daun anggrek adalah sebagai
berikut : a. Bentuk silindris. Bentuk daunnya panjang dan tumpul mirip
pensil. Daun seperti ini dijumpai pada anggrek “Vanda potlod” atau
“Vandahookeriana”. b. Bentuk talang. Helaian daun yang kiri dan kanan
membentuk sudut, sehingga bentuk daunnya menyerupai talang. Anggrek
jenis Aerides, Ascocentrum, Rhynchostylis adalah sebagian jenis anggrek
yang memiliki bentuk daun menyerupai talang. c. Bentuk sendok. Bentuk
daunnya lonjong dan memanjang serta relatif tidak ada lekukan (datar).
Daun seperti ini bias dilihat pada jenis anggrek Cattleya atau
Bulbophyllum. d. Bentuk daun bertunggangan. Daun mengimpit batang atau
bagian pangkal daun diatasnya. Bentuk helaian daunya melebar kearah
ujung.Bentuk daun yang bertunggangan ini terjapada anggrek Phalaenopsis
dan Oberonia.
Bunga pada tanaman anggrek umumnya memiliki tiga buah sepalum atau daun kelopak bunga. Satu buah sepalum yang terletak di punggung
dinamakan daun kelopak punggung atau sepalum dorsal. Dua lainnya
dinamakan daun kelopak samping atau sepala literalia. Daun mahkota atau
petala pada tanaman anggrek berjumlah dua.Letak antara petala yakni
berseling dengan sepala, dimana di antara kedua petala itu terdapat
bagian yang dinamakan petalum atau bibir bunga. Pada pusat bunga
terdapat suatu alat yang berfungsi sebagai alat kelamin jantan dan
betina, yang menjadi satu bagian. Alat kelamin jantan dinamakan stemona
atau benang sari, sedangkan alat kelamin betina dinamakan tangkai putik
atau gynosteminum.
5. Buah
Tanaman anggrek juga dapat menghasilkan
buah, tentunya setelah melewati masa persilangan. Setelah bunga
diserbuki dan dibuahi, maka anta 3-9 bulan kemudian muncullah buah yang
sudah tua. Kematangan buah anggrek sangat tergantung pada jenis
anggreknya itu sendiri. Misalnya, pada anggrek Dendrobium, buahnya akan
matang dalam umur 3-4 bulan. Pada anggrek Vanda, umumnya buah akan
matang setelah 6-7 bulan. Sementara itu, pada anggrek Cattleya, buah
baru matang setelah 9 bulan. Buah anggrek merupakan buah lentera.
Artinya yakni buah akan pecah ketika matang. Bagian yang membuka adalah
bagian tengahnya, bukan di ujung atau pangkal buahnya. Bentuk buah
anggrek ini berbeda-beda setiap jenisnya.
Khusus untuk anggrek Phalaenopsis
amabilis, memiliki bentuk akar non berambut dan termasuk anggrek epifit,
berbatang monopodial, bentuk daun bertunggangan dan memiliki bunga yang
kecil dan unik (Hadi Iswanto, 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar