Selasa, 23 Agustus 2011

Metode Budidaya Anggrek

Latar Belakang
Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman anggreknya, beberapa jenis anggrek spesies Indonesia sudah sangat dikenal oleh para penganggrek dari dalam maupun luar negeri seperti: anggrek hitam, anggrek bulan raksasa, anggrek dasi, anggrek kuping gajah, anggrek tebu, anggrek kribo,anggrek kantong semar dan masih banyak lagi.
Akan tetapi pengetahuan masyarakat mengenai perbanyakan anggrek masih sangat minim dan mendasar, hal ini menyebabkananggrek masih belum banyak dimiliki oleh masyarakat selain keberadaannya dialam sudah semakin terancam punah.
Mungkin hal ini tidak akan terjadi seandainya saja banyak masyarakat yang pandaimemperbanyak atau membudidayakan anggrek. Sebenarnya teknik budidaya anggrek tidaklah sulit. Asal kita mengetahuiteknik penyerbukan bunga anggrek/termasuk juga penyilangan anggrek, teknikpenyebaran biji anggrek dan pembesarannya, serta teknik aklimatisasianggrek. Hal ini saja masih sangatjarang yang dapat melakukannya.
Disamping itu metode-metode yang terkait dengan budidaya dengan memanfaatkan teknologiterbaru sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas budidaya.Oleh sebab itulah maka saya menuliskan artikel ini. Semoga dapat meningkatkanpengetahuan dan wawasan tentang budidaya anggrek.


Sebar Biji AnggrekDi dalam perbanyakan benih anggrek (buahanggrek), maka pada saat buah tersebut mau di tanam di dalam botol maka disebut"sebar biji". Satu buah anggrek dapat disebar ke dalam botol menjadi satu sampai 5 botol tergantung dari ukuran buahdan banyaknya biji. Biji anggrek berupatepung atau serbuk yang langsung akan bertebaran bila buah matang, oleh sebabitu jangan sampai buah tersebut matang dan pecah maka, kita harus sudah memanennya untuk di sebar bijinya ke dalam botol kultur.
Setelahsebar biji tersebut, maka beberapa waktu kemudian (sekitar 2-3 bulan) biji yangberjumlah ribuan akan tumbuh berdesakan memenuhi botol, oleh sebab itu makaharus dilakukan yang disebut dengan penjarangan atau subkultur, kemudian tumbuhlagi dan berdesakan lagi, maka harus di jarangkan lagi atau di subkultur lagi.Proses ini dapat berlangsung 4-6 kali penjarangan tergantung jenis danmorfologi anggreknya. Setiap kali penjarangan dari satu botol dapat dijarangkanmenjadi sekitar 10 botol.
Sebagaigambaran, kalau proses penjarangannya terjadi 3 kali maka jumlah botol kulturyang dihasilkan adalah 3-5 botol dikali 10 (penjarangan 1) menjadi 30 – 50botol,. Pada penjarangan 2 dikali 10 lagi menjadi 300 – 500 botol dan padapenjarangan 3 dikali 10 lagi menjadi 3000 – 5000 botol.
Secarateoritis adalah bagaimana kita dapat menumbuhkan setiap biji anggrek denganbaik. Jadi kalau penyebarannya terlalupadat dan proses penjarangannya terlambat maka akan terjadi persaingan makanandan kondisi lingkungan. (sinar), yang akan mengakibatkan sebagian biji-bijianggrek tersebut akan mati.
Prosespenjarangan bertujuan agar setiap biji-biji tersebut mempunyai ruang dan jatahmakanan yang memadai untuk tumbuh. Sampai pada akhirnya setiap biji tadi tumbuhmenjadi individu yang lengkap, sudah berdaun dan berakar (plantlet). Kondisi kultur anggrek yang sudah lengkaptersebutlah yang sering dijual para pembuat bibit anggrek, karena bibit anggrektersebut sudah siap untuk diaklimatisasi (dikeluarkan dari bogor).
Permasalahannyaadalah kalau semua bibit anggrek botolan tersebut sudah dijual dan habis, maka tidak ada lagi bibitanggrek jenis / silangan tersebut. Dan pada kondisi tersebut bila konsumenmenginginkan hasil silangan tersebut maka kita akan kesulitan memenuhinya. Permasalahan ini seharusnya tidak perluterjadi bila kita tahu cara mengatasinya.
Tujuan
Perbanyakan bibit anggrek botolan dalam jumlah besar dan kontinu.
Pembuatan stok bibit anggrek botolan secara lestari
Ditemukannya inovasi dan metode baru dalam budidaya anggrek.
Dasar Ilmu
Bahwa perbanyakan secara generatif merupakan perbanyakan dengan karakter adanya variasi genetik dari gabungan tetuanya. Dalam proses penyilangan maka hal ini disengaja untuk mendapatkan sifat atau karakter gabungan yang unggul. Variasi genetik yang terdapat pada bibit hasil persilangan akan memperkaya keanekaragaman genetik anggrek di Indonesia.
Sifat atau karakter yang terlihat oleh mata manusia adalah merupakan gabungan dari sifat genetik maupun sifat yang muncul akibat perlakuan/perawatan atau kondisi lingkungan
Dengan mengetahui fungsi dan karakter hormon maka kita dapat memodifikasi dan mengarahkan pertumbuhan anggrek.
Dengan memahami fisiologi pertumbuhan anggrek maka kita dapat merawat dan memodifikasi tahapan pertumbuhan anggrek dengan memberika semua faktor yang diperlukannya.
Wacaana Keilmuan:
mohon masukan bila konversi logika dan keilmuan iniada yang salah. Dalam hal ini diperlukansaling share keilmuan dan pengalaman.)
Mengecambahkan Buah anggrek di luar botol.
Biji anggrek adalah biji yang tidak memiliki cadangan makanan(kotiledon), oleh sebab itulah maka biji anggrek tidak bisa sembarangdikecambahkan. Pada umumnya biji anggrek harus dikecambahkan di dalam botolyang diberi media bahan organic yang sangat bergizi dan diberi pemadatgel/agar. Dengan demikian biji yangtidak mempunyai cadangan makanan tersebut dapat tumbuh dengan baik di dalambotol bermedia tersebut yang kemudian diletakkan pada kondisi lingkungan yangsesuai untuk pertumbuhan. Pertanyaannyaadalah kenapa koq di alam anggrek dapat berkecambah sendiri menempel di pohon-pohon.
Berdasarkan hal tersebut maka kita dapat membuat suatu inovasi bahwasebenarnya kalau biji anggrek tersebut ditumbuhkan di tempat yang sesuai danmengandung makanan, maka walaupun di luar botol maka biji anggrek tersebut akandapat tumbuh.
Lalu bagaimana pendekatannya. Maka kita harus menyesuaikan dengan kebutuhannya dan disesuaikan dengan kondisi yang ada, yaitu:
Biji anggrek perlu tempat yang lembut dan lembab serta mengandung bahan makanan. Oleh sebab itu maka kita dapat membuat lembut dan lembab tersebut dengan membuat wadah yang diberi cocopit atau mos yang kelembaban akibat bahan tersebut yang memang dapat menyerap air dengan baik, tapi usahakan sirkulasi udara juga baik, agar tidak tumbuh cendawan maupun bakteri yang berlebihan.
Untuk meyediakan makanan bagi kebutuhan biji anggrek tersebut maka dapat diberikan dalam bentuk mikoriza, karena dengan adanya mikoriza dan bahan organic hasil penguraian serasah atau bahan organic yang terperangkap di lumut-lumutan yang menempel di batang pohon yang akan menjaga kelembaban dan ketersediaan unsure hara. Mikoriza adalah sejenis cendawan yang dapat bersimbios dengan akar yang dapat menarik unsur N dari udara. Oleh sebab itu media perkecambahan yang kita buat bisa kita beri mikoriza. Dan untuk ketersediaan bahan organic maka dapat diberi hormone auksin, sitokinin da giberelin dosis rendah, kemudian untuk mencegah tumbuhnya cendawan dan bakteri dapat kita hambat pertumbuhannya dengan memberikan antibiotik, amoksilin, kloramfenikol dan streptomicine.
Untuk menjaga kondisi yang optimal dan stabil maka media tersebut harus dijaga kelembaban dan sirkulasi udaranya bisa dibuat dalam bentuk aquarium kecil yang di dindingnya diberi kipas computer kecil dan diberi lampu berwarna merah karena warna merah adalah warna yang sangat penting untuk perkecambahan biji tanaman.  Selamatmencoba......
Memproduksi keiki (bibit anakan) dari tangkai bunga anggrek bulan.
Tangkai bunga adalah organ yang menunjang pertumbuhan organ pembungaanterdiri atas tangkai batang bunga yang disetiap ruas batangnya terdapat titik tumbuh yang kemudian akan tumbuh menjadi kuntum-kuntum bunga yang kemudianakhirnya akan mekar.
Tumbuhnya tangkai bunga merupakan hasil akumulasi proses fisiologis yang dominan adalah fase pembungaan, yang saat itu dominan hormon yang terdapatdalam tumbuhan tersebut adalah hormon giberelin dan tumbuhan tersebut dalamkondisi berlebih cadangan makanan. Dominasinya hormon Giberelin yangmengarahkan pada proses pertumbuhan tangkai bunga tersebut. Mulai dengan tumbuhnyaatau memanjangnya tangkai bunga, tumbuhnya kuntum dan akhirnya mekarnya kuntumbunga, dan pada anggrek alam terjadi penyerbukan dan pembuahan akhirnyaterbentuknya buah anggrek.
Titik tumbuh yang ada di tangkai bunga adalah primodia, awal mula calonorgan kuntum bunga, tapi pada saat masih berupa titik tumbuh, maka sebenarnyatitik tumbuh tersebut masih berpeluang menjadi tunas/pucuk atau akar. Jadititik tumbuh belum terdiferensiasi menjadi organ tertentu. Oleh sebab itulah maka kearah mana tumbuh nyatergantung hormone yang mendominasinya.
Oleh sebab itu bila kita mau membuat bibit anggrek bulan dari tangkaibunga, maka kita tinggal membuat agar dominasinya menjadi sitokinin. Ada dua cara:
a. Merundukkan tangkai bunga sampai lebih rendah dari tanaman anggrek tersebut. Maksudnya adalah Hormon giberelinberada pada seluruh terutama di sel daun, hormon ini yang mendominasipertumbuhan. Sedangkan hormon sitokinin (untuk pertumbuhan tunas diproduksi diujung akar dan ditransfer keatas untuk menumbuhkan tunas, tapi pada kondisitersebut kalah dominasi dengan giberelin yang lebih dominan. Pada saat tangkai bunga di rundukkan sampailebih rendah dari tanaman itu sendiri maka, jumlah sitokinin yang di transfer ketangkai bunga akan bertambah dan terakumulasi akibat efek grafitasi, makalambat laun konsentrasi sitokinin akan menjadi lebih tinggi dari giberelin,maka titik tumbuh yang belum berdiferensiasi menjadi kuntum bunga akan tumbuhmenjadi tunas, yang akhirnya menjadi keiki.
b. Memberikan hormone sitikinin dosis tinggi yang disemproytkan pada tanaman anggrek tersebutsecara rutin sehari 2 kali pagi sore, dengan demikian maka terjadilah tambahanhormone dari luar yang menyebabkan dominasi sitokinin akan melebihi giberelinmaka akhirnya dari titik tumbuh tangkai bunga tersebut akan tumbuh keiki/anakantampa harus dirundukkan. Selamatmencoba..........Anda ada pengalaman lain?
Memperbanyak bibit dari anakan anggrek atau anggrek remaja.
Anakan anggrek adalah anggrek yang sedang dalam proses pertumbuhanmembesar, pada saat itu dominasi di dalam tanaman tersebut adalah keseimbanganantara hormone tunas dan hormone akar dalam konsentrasi yang rendah. Rendahnya konsentrasi hormone tunas dan akarakan saling menyeimbangkan pertumbuhan membesarnya tunas dan akar.
Oleh sebab itubila kita ingin merubah pertumbuhan anakan anggrek tersebut agar tidak tumbuhmembesar, akan tetapi beranak dan memperbanyak diri, maka kita harus mampumerubah dominasi hormone di dalam tanaman tersebut menjadi dominasi hormone tunasdalam konsentrasi yang tinggi. Dalamkonsentrasi yang tinggi tersebut pertumbuhan tunas justru terhambat dandampaknya justru membentuk anakan baru.
Di dalam kultur jaringan, hal ini adalah hal biasa. Hanya pada kondisidi luar maka kebutuhan hormone tunas menjadi lebih banyak dan lebih besar lagi.Kebutuhan hormon sitokinin tersebut misalnya : hormon tunas BAP 20 – 80 mg/ldikombinasikan dengan hormon IAA 20 mg/l. Atau hormon TDZ 20 mg/l dengan hormon IAA/NAA 20 mg/l.
Dengandemikian kita dapat memperbanyak bibit anggrek tanpa melalui dari biji. Selamat mencoba, silahkan kalau adayang mau berbagi ilmu mengenai hal ini...



Memperbanyak bibit anggrek dari bulb Dendrobium.
Sama seperti diatas maka tangkai bulb Dendrobium dapat dipotong-potongsekitar 2 – 3 buku agar, cadangan makanan untuk pertumbuhan keiki memadai daripotongan tersebut. Potongan keikitersebut diletakkan di wadah yang telah diberi kokopit atau mos agar kelembabanterjaga tapi tidak basah, kemudian disemprot dengan hormone tunas seperti diatas , BAP 20 -80 mg/l, atau TDZ 20 mg/ldi tambah dengan neurobion, seperlimadosis. Jadi tangkai bulb Dendrobium yangsudah tidak berdaun jangan dibuang, akrena itu masih berguna sebagai cadanganmakanan, atau dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan anakan/keiki.
Memperbesar bunga anggrek
Agar bunga anggrek yang kita miliki dapat berbunga dengan besar, maka cara mudahnya adalahpada saat tumbuh kuntum bunga, maka dapat kita beri tambahan larutan gula 30g/l air dan vetsin/miwon 20 mg/l selama proses pembesaran bunga, maka bungaanggrek anda akan tmbuh dengan lebih besar dari biasanya dan akan awetberbunganya. Tapi harus hati-hati dengan tumbuhnya cendawan atau bakteri. Oleh sebab itu setelah penyiraman dengan larutan tersebut sebaiknya disemprot denganfungisida dan bakterisida.
Selamat mencoba.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar